Puisi yang di buat pada tanggal 25/04/2011 pada jam 11:04
Sakit
By dwiandra annas putra
Pedih sakit terasa di dada
Menusuk, meremas, menghancurkan
Terasa semua di dadaku
Mungkin ini yang di sebut sakit hati
Aku pernah mengalami ini dulu
Pada saat aku masi belum mengerti
Mungkin terlalu polos
Mungkin juga aku terlalu bodoh
Mengulang kesalahan 2 kali
Dan itu waktu yang singkat
Seperti hewan saja
Ah, sungguh bodoh diriku
Rasa ini bisa terus datang
Jika aku mendengar dan melihat dia
Kenangan itu tidak bisa di lupakan
Tetapi mungkin sakit hati bisa di pedamkan
Jika aku di suruh maju terus
Terus hingga tak berujung
Aku tak tau apakah itu benar
Aku tak tau ini jalan yang tepat
Dulu aku di bantu oleh kekasih
Sehingga aku tak jatuh, tak letih
Hingga dia memutuskan jalan yg berbeda
Ya, mungkin sudah nasibku
Aku di sini bukan mengeluh
Aku di sini bukan cerita
Tapi menceritakan isi hati
Walau tak ada yang perduli
Sakit, sakit terus ku rasakan
Apakah ada obatnya?
Tidak ku rasa, hanya bisa di lalui saja
Akankah selamanya? Tidak ku harap
Tapi terima kasih, sakit hati
Aku telah belajar
Bahwa semua yang berlebihan tidak baik
Semua yang dipaksa tidak baik
Lebih baik kita jalani saja hidup
Walau ada goncangan yang berat
Pasti ada tiang untuk menyangga
Membantu kita untuk terus berjalan
Tapi di balik semua itu
Ada suatu titik jenuh
Dimana saya mengingat semua apa yang lalu
Dan menangisinya tanpa sebab
Berlebihan boleh kamu bilang
Tapi ini aku,diriku yang asli
Aku tak perduli apa kata kamu
Ini hidupku yang ku jalani
Sepertinya hidup penuh dengan kesedihan
Dan bisa di selimuti kebahagiaan
Sedikit yang bisa benar mengerti
Banyak yang tidak perduli
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment